Mimpi
Semalam saya bermimpi. Tiap tiap malam sebenarnya. Tapi semalam saya mimpi lagi.
Semalam saya bermimpi. Tiap tiap malam sebenarnya. Tapi semalam saya mimpi lagi.
Mimpi apa?
Ini yang kali ke tiga rasanya.
Kau mimpi apa?
Ish macam lebih dari tiga kali..
Kau mimpi apa, bongok!
Tapi mimpi kan permainan tidur..
…..
Mari masuk dalam mimpi saya.
Saya mimpi masuk MAKTAB. Ha ha ha. Banyak kali I guess. Tapi macam real lah. Bila bangun tidur minda bawah sedar saya kadangkala masih menguasai. Jadi adalah lebih kurang satu dua minit otak saya ni menganalisis, ‘mimpi or reality?’.
Orang kata, sesuatu perkara yang akan berlaku kadangkala diberitahu melalui mimpi. Maknanya, bila saya mimpi masuk maktab, saya memang benar benar akan masuk maktab. Itu orang yang kata lah.
Ada juga orang kata, sesuatu mimpi itu sebenarnya bertentangan dengan yang sebenar. Maknanya, kalau saya mimpi masuk maktab, saya sebenarnya tak dapat masuk maktab. Tapi itu orang yang kata.
Mudah mudahan saya benar benar dapat masuk maktab. Saya sudah buat nazar kalau saya dapat masuk maktab dan juga kalau saya tidak dapat masuk maktab. Semuanya biar saya simpan dalam hati saja.
Kalau dulu saya pernah cakap, berbanding tak dapat masuk maktab dan break up dengan Miki, saya akan lebih kecewa kalau tak dapat masuk maktab. Tapi sekarang ni saya rasa percentnya dah sama. Both of them are really important to me. Both.
Kalaulah saya dapat masuk maktab…
Saya nak buat itu-buat ini, beli itu-beli ini, tukar itu-tukar ini, pergi sana-pergi sini. Macam macam lah.
Tapi itu kalau…………
Kalau lah…
Ish, stop it!
No comments:
Post a Comment